Sweet Panda - Dalam film horor seperti ‘Saw’, ada adegan seseorang korban yang memangkas kaki sendiri untuk dapat terlepas dari perangkap mematikan. Dalam film-film perang juga, seringkali didapati prajurit yang ambil peluru yang bersarang di badan sendiri. Nyatanya, ada aksi yang tambah lebih berlebihan.
Ada banyak orang yang mungkin dapat disebutkan edan lewat cara mengoperasi diri kita. Aksi itu ada yang dikerjakan sebab sedang di ujung maut, tetapi ada pula yang dikerjakan sebab fakta ego. Walaupun bila tidak berhasil taruhannya nyawa, beberapa orang ini lebih pilih berusaha daripada pasrah pada nasib.
1. Johannes Lethaeus – Mengambil batu ginjalnya sendiri
Mekanisme pembedahan diri sendiri paling mengerikan dikerjakan oleh Johannes Lethaeus di tahun 1600-an. Dokter bedah asal Belanda ini mempunyai batu ginjal seukuran telur ayam yang tidak dapat dikeluarkan lewat cara biasa.
Tidak tahan meredam sakit, dia juga membedah sendiri perineumnya, yakni sisi di antara penis serta anus. Dengan dua jarinya, ia ambil batu ginjalnya lalu menyebut dokter untuk menjahit lukanya.
2. Zheng Yanliang – Amputasi kakinya sendiri
Zheng Yanliang adalah seseorang petani sekaligus juga pekerja pabrik di China. Zheng didiagnosis menanggung derita trombosis arteri pada kakinya. Hingga ongkos rumah sakit sampai kuras semua harta yang dipunyai oleh Zheng. Saat itu dia diminta ongkos kurang lebih $48.000 untuk mengamputasi mengamputasi kakinya itu. Dokter sempat juga menjelaskan jika umurnya cuma akan bertahan sepanjang tiga bulan bila amputasi tidak dikerjakan.
Sepanjang beberapa waktu selanjutnya, kaki Zheng makin lebih buruk. Belatung mulai menggerogoti kakinya. Tepat pada tanggal 14 April 2012, dia memutuskan untuk menggigit sepotong kayu dan memakai pisau buah serta gergaji besi untuk memangkas kakinya sendiri demi untuk bertahan hidup. Perlu waktu sepanjang 20 menit buat Zheng Yanliang, serta dia kehilangan tiga giginya sebab menggigit kayu dengan keras. Karena upayanya itu, dia dapat hidup sampai saat ini.
3. Rogozov – Operasi usus buntu sendiri
Dokter Leonid Rogozov sukses lakukan operasi bedah untuk keluarkan usus buntunya sendiri, di stasiun Soviet di Antartika. Dia selanjutnya jadi pahlawan nasional, Rogozov bahkan juga dibanding dengan Gagarin, yang lakukan penerbangan terkenalnya pada waktu yang hampir bertepatan. Yakin ataukah tidak, operasi dokter Leonid Rogozov untuk hilangkan usus buntunya sendiri bukan operasi untuk diri kita hanya satu. Pada 1921, pakar bedah Amerika, Dr. Evan O’Neill, Kane bereksperimen dengan memotong usus buntunya serta menjahitnya sendiri.
Cerita Rogozov berawal pada 1960. Jadi pakar bedah muda berumur 27 tahun, saat itu dia masuk dengan Ekspedisi Antartika Soviet Ke-6. Tahun selanjutnya, dia mulai kerja jadi dokter di Stasiun Novolazarevskaya yang baru dibangun.
4. Dwain Williams – Belah kepala sendiri
Lantaran tidak punyai asuransi serta tidak punyai uang untuk jalani operasi, Dwain Williams punya niat hilangkan sendiri tonjolan di kepalanya karena kecelakaan satu tahun kemarin. Dia jemu dengan tatapan ganjil beberapa orang yang menatapnya lalu mengoperasi kepalanya sendiri dengan cutter.
Yang lebih edan, dia merekam operasinya lalu mengupload ke YouTube. Operasi yang berjalan cuma beberapa waktu itu perlu beberapa minggu agar betul-betul pulih. Dwain benar-benar suka dengan hasilnya, tetapi banyak komentar di Youtube tidak tunjukkan hal sama.
5. Amanda Feilding – melubangi kepala sendiri
Trepanasi salah satu type operasi paling tua di dunia. Praktiknya dengan membolongi tulang tengkorak. Dahulu, cara ini dipercaya bisa mengobati pusing sampai sakit jiwa. Tetapi saat ini, tidak ada pakar bedah yang bersedia mengerjakannya sebab mengancam nyawa.
Amanda Feilding menanggung derita satu keadaan yang membuat tetap merasakan capek. Sekian tahun ia cari pakar bedah untuk lakukan trepanasi terhadapnya. Karena gagal, ia putuskan lakukan operasi tersebut waktu berumur 27 tahun. Dengan bor listrik dokter gigi yang dioperasikan melalui pedal kaki, ia membolongi kepalanya sendiri. Sejauh ini ia merasakan senang akan hasilnya.
No comments:
Post a Comment