Sweet Panda - Pernah dipenjara karena kasus pembunuhan di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, tak membuat AM jerah. Malahan setelah keluar dari penjara orientasi seksual pria 45 tahun ini berubah. AM kini tidak tertarik lagi pada lawan jenis. Dia lebih bersyahwat melihat tubuh laki-laki setelah menjalani hari-harinya di Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan.
Selama tinggal di daerah itu, AM berteman dengan JS. Hanya saja orientasi seks JS masih normal karena menolak ajakan AM untuk berhubungan badan. Penolakan ini berujung petaka, korban yang berusaha menghindar dari ajakan pelaku in malah dipukul menggunakan pegangan cangkul, seketika korban tumbang ketika pukulan mendarat di pundaknya.
Menurut Kapolres Pelalawan Ajun Komisaris Irwan SIK, korban sempat melawan setelah terkena pukulan dari AM. Hanya saja pelaku lebih dulu menikam di beberapa bagian tubuhn korban hingga akhirnya tewas. Untuk menghilangkan jejak, pelaku menggali lubang di belakang rumah milik warga. Seluruh pakaian korban dicopot, lalu korban di kuburkan di lubang.
Jum'at siang, 5 Juli 2019, saksi yang merupakan pemilik rumah tadi pulang dan langsung menggali gudukan tanah. Setengah meter menggali, saksi melihat badan manusia terlungkup tanpa busana, lalu ia melaporkannya ke warga lain.
Olah tempat kejadian perkara dilakukan. Beberapa warga di mintai keterangan hingga akhirnya diketahui korban tinggal bersama pelaku. Namun saat kejadian, pelaku sudah tidak ada di rumah.
Tak butuh waktu lama, pelaku ditangkap setelah beberapa jam usai penemuan jenazah di lubang itu. Dia pun mengakui semua perbuatannya ia lakukan karena sakit hati terhadap korban karena tak mau diajak berhubungan badan. "Pelaku ini mengaku mengalami kelainann seks, suka dengan sesama jenis," sebut Kaswandi.
Baca Juga - Seorang Gadis Berusia 15 Tahun Asal Garut Melahirkan Seorang Bayi Dari Hasil Perbuatan Bejat Ayah Kandungnya
Ketika pelaku ditangkap, polisi menemukan identitas korban ada pada pelaku. Sebelum jenazah korban diberikan ke keluarga korban, penyidik meminta petugas medis di Rumah sakit Bhayangkara melakukan autopsi. Hasil autopsi mengatakan kematian korban di sebabkan oleh tusukan benda tajam dan pukulan dari benda tumpul.
Hasil autopsi juga mengatakan adanya pelebaran di anus korban dan pendarahan. Diduga korban mengalami kekerasan seksual ketika tak berdaya karena pukulan. "Pada anus korban terlihat tampak lebar, yang mana berdasarkan pola dan gambarnya tidak bertentangan dengan kasus sodomi. Begitulah hasil pemeriksaan medis.'sebut Kaswandi.
No comments:
Post a Comment