Akuratmpo gif Cuanmpo gif Akuratpoker gif

10 Anak Kecil yang Diasuh Oleh Hewan



Sweet Panda - Kamu pasti pernah menonton film Tarzan, kan? Film yang menceritakan tentang anak kecil yang diasuh oleh hewan sampai ia tumbuh menjadi pria dewasa. Ternyata kisah seperti itu tidak hanya terjadi pada film-film fiksi saja maupun cerita dongeng. Di kehidupan nyata banyak sekali kasus aneh dengan anak-anak yang diasuh dan dibesarkan oleh binatang sebagai ayah ibunya.

Secara logika, kita pasti tidak akan pernah berpikir bahwa binatang yang tinggal di alam liar pun bisa merawat penuh kasih bahkan menjadi orang tua angkat untuk anak manusia. Tapi kenyataannya, ada 10 anak kecil yang dibesarkan oleh hewan dan mereka bisa hidup normal kembali layaknya manusia, meskipun beberapa diantaranya masih memiliki perilaku unik seperti hewan.

1. Madina, Gadis Tarzan dari Rusia


Seorang gadis kecil asal Rusia bernama Madina ditelantarkan oleh orangtuanya sejak berumur 2 tahun. Selama 3 tahun, ia harus hidup dan berbagi makanan dengan anjing peliharaannya. Kematian ayahnya  mengubah tabiat sang ibu. Ibu Madina menjadi seorang pemabuk berat dan jarang pulang.

Hingga pada 2013, aktivis perlindungan anak menemukan Madina sedang berebut tulang di tong sampah dengan anjing dalam kondisi telanjang. Akhirnya, ia diselamatkan dan dibawa ke dokter yang pada akhirnya diasuh oleh keluarga sang ayah. Ibunya terpaksa harus mendekam di penjara akibat dakwaan penelantaran anak.

2. Kamala dan Amala, Bengal India


Kamala dan Amala menjadi kasus penelantaran paling fenomenal yang ada di Bengal, India sekitar tahun 1920-an. Kedua anak tersebut diasuh oleh sekumpulan serigala liar. Sebenarnya, Kamala dan Amala bukanlah saudara kandung, tapi mengalami nasib yang sama, dibuang oleh orang tuanya di hutan.

Saat ditemukan Kamala telah berusia 8 tahun, sedangkan Amala berumur 1,5 tahun. Keduanya dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, Amala malah sakit-sakitan dan meninggal pada 21 September 1921. Kamala pun tidak terima dengan kejadian itu. Ia memilih berhenti berkomunikasi. Selang 8 tahun, Kamala pun menyusul saudaranya tersebut.

3. Shamdeo, India


Negara India nehi-nehi memang menjadi salah satu negara yang memiliki kasus penelantaran anak paling banyak dilaporkan, dimana nasib bayi perempuan tidaklah seberuntung bayi laki-laki. Sebagian kecil masyarakat berotak kuno disana terkadang membuang bayi perempuan mereka di dalam hutan, karena tak bisa menerima kenyataan kalau bayinya bukanlah laki-laki.

Tapi anehnya, kali ini justru terjadi pada bocah laki-laki berusia 4 tahun bernama Shamdeo yang ditemukan di pedalaman hutan India utara pada tahun 1972. Kisah Shamdeo yang juga dikenal dengan nama Ramu ini cukup miris dan mengiris hati karena saat ia ditemukan, penampilannya sangat dekil persis seperti orang utan.

Tubuhnya hitam legam, rambut kusut, kuku kaki dan tangan runcing. Saat itu ia sedang bermain dengan seekor macan tutul (leopard), ia sering mengaum dan tingkah lakunya tak jauh berbeda dengan keluarga angkatnya.


Akibat terbiasa bertahan hidup di alam bebas, sering bertarung dengan berbagai macam hewan buas, perilakunya tersebut juga terbawa di kehidupan masyarakat. Shamdeo tak segan-segan mengambil ayam, kelinci dan memakannya hidup-hidup.

Begitupun saat ia buang air besar, suka sembarangan dan tak mau didekati banyak manusia, namun ia sangat baik dengan anjing seolah bagian keluarganya. Sepanjang hidupnya, Shamdeo hanya bisa berkomunikasi dengan manusia dengan bahasa Isyarat tubuh dan meninggal dunia pada 19 Mei tahun 1985.

4. Natasha Mikhailova, Siberia


Jika kamu mengira gadis kecil ini tumbuh di hutan, maka kamu salah besar. Natasha Mikhailova diselamatkan saat berusia 5 tahun dari apartemen kedua orang tuanya. Ia dikunci dalam sebuah kamar bersama sekelompok anjing dan kucing yang menjadi satu-satunya kontak sosialnya. Ia tidak berbicara atau bersuara seperti layaknya anak kecil lainnya. Ia berjalan dengan merangkak, melompat ke orang yang mendekat seperti seekor anjing, minum dengan lidahnya, makan dengan cara menjilat dari piring, dan ia bahkan hanya bisa menyalak dan menggonggong.

Meski berusia lima tahun, ia mengalami perkembangan yang kurang baik sehingga ia lebih mirip seperti bocah berusia 2 tahun. Ayah dan ibunya ditangkap dan diancam hukuman pidana dengan tuduhan menelantarkan anak. Sementara itu, Natasha kini berada di pusat rehabilitasi untuk mengajarinya hidup layaknya manusia seharusnya.

5. Rochom Pn’gieng, Kamboja


Gadis asal Kamboja ini ditemukan pada Januari 2007 setelah 19 tahun tinggal di hutan. Ia ditemukan setelah seseorang kehilangan kotak makannya dan berusaha mencari tahu siapa yang mengambilnya. Beberapa orang kemudian memasuki hutan dan menemukan Rochom. Mereka kemudian membawanya kembali ke desa dan menghubungi polisi.

Ternyata, seorang warga desa mengenalinya sebagai Rochom Pn’gien, anaknya yang hilang di hutan saat masih berusia 8 tahun. Meski sudah dirawat agar bisa hidup kembali normal seperti manusia pada umumnya, Rochom tetap sering berusaha kabur kembali ke hutan. Rochom hanya bisa mengatakan sakit perut, ibu, dan ayah, tapi tidak berbicara dengan kata-kata lain. Jika merasa lapar atau haus, ia hanya akan menunjuk mulutnya.

6. Oxana Malaya, Ukraina


Pada awal tahun 90 an, dilaporkan lagi kasus gadis kecil yang hidup dan tumbuh besar bersama hewan di Ukraina. Adalah Oxana Malaya yang di temukan pada usia delapan tahun di sebuah gudang kosong.

Ia sudah diasuh oleh hewan selama 4 tahun. Anak tersebut memiliki nasib yang malang karena disia-siakan oleh orang tuanya sehingga terpaksa untuk hidup bersama dengan hewan dibandingkan dengan manusia.

Oxana Malaya dibesarkan oleh seekor anjing-anjing jalanan sehingga memiliki perilaku yang sama persis dengan anjing. Ia bisa bertahan hidup dari dinginnya malam, dengan cara tidur memeluk anjing-anjing tersebut digudangnya.

Setelah ditemukan, Oxana langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit Odessa untuk mendapatkan perawatan dan diajarkan juga berkomunikasi. Karena sebelumnya Oxana selalu berlari dengan menggunakan kaki tangannya, sering menjulurkan lidah, menggeram sambil memarkan giginya dan menggonggong.

Hanya dua kata yang masih ia ingat, ‘iya dan tidak’. Namun setelah lama hidup beradaptasi dengan masyarakat, hidup Oxana bisa hidup normal kembali. Kini ia bekerja di sebuah rumah sakit hewan sampai sekarang.

7. Marina Chapman, Kolombia


Pada 1959 saat Marina Chapman berusia 5 tahun, ia diculik dan ditinggalkan di hutan pedalaman di kawasan Amerika Selatan. Kehidupan di hutan, membuatnya hanya memakan buah beri, akar pohon, dan pisang yang diberikan oleh sekumpulan monyet.

Karena sering berinteraksi dengan monyet, Marina Chapman pun berperilaku menyerupai monyet. Pada akhirnya, Marina bisa menjalani kehidupan normal setelah ditemukan oleh para pemburu. Setelah itu, ia tinggal di kota Yorkshire kemudian menikah dan memiliki dua orang anak. Kisahnya pun telah dituliskan dalam buku yang berjudul "The Girl With No Name".

8. John Ssebunya, Uganda


Ketika melihat orang tua yang sedang bertengkar, seorang anak tentunya akan merasa ketakutan. John Ssebunya merasa takut dan trauma saat melihat ayah dan ibunya bertengkar. Bagaimana tidak? Pada pertengkaran itu, sang ayah tega membunuh ibunya. John pun yang masih berusia 3 tahun memutuskan untuk melarikan diri ke hutan.

Tahun 1991, saat ditemukan oleh penduduk, John didapati telah bersama sekumpulan monyet berhidung belang. Penduduk pun memutuskan untung menolongnya. John akhirnya bisa kembali hidup normal dan bisa bicara dengan normal. Bahkan ia juga tergabung dalam grup paduan suara

9. Vanya Yudin, Rusia


Berita tentang Vanya Yudin pernah dimuat di sebuah situs tahun 2008. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa ada seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun asal Rusia yang berperilaku seperti burung. Ia bercicit dan memakan biji-bijian yang diberikan oleh para burung.

Ibunya sengaja membuangnya setelah bercerai dari ayahnya. Seorang pekerja sosial, Galina Volskaya, adalah orang yang pertama kali menemukannya dan menjadi orangtua angkatnya. Sementara itu, ibu kandungnya harus dikenai hukuman penjara.

10. Sujit Kumar, Republik Kepulauan Fiji


Kasus fenomenal terakhir tentang hewan yang menjadi orang tua angkat manusia lainnya terjadi pada bocah laki-laki bernama Sujit Kumar. Tapi kali ini bukanlah ayam, monyet, serigala ataupun burung yang menjadi orang tua angkatnya, melainkan ayam.

Sujit Kumar pertama kali ditemukan pada tahun 1978 di sebuah peternakan ayam. Ia bukanlah hilang atau dibuang tapi memang sengaja untuk tinggal di kandang ayam oleh keluarganya sendiri.

Mendengar kisah pahit kehidupannya memang bikin kita pusing pala barbie. Berawal dari ayah dan ibunya yang sengaja mencampakkan dirinya untuk tinggal di kandang ayam. Mirisnya mereka juga tidak pernah memberikan makanan dan meninggalkan dirinya begitu saja tanpa pernah mengajaknya kembali ke rumah.

Sujit kecil terpaksa ikut makan dedak, minum dan tidur bersama puluhan ayam. Selang beberapa bulan kemudian, ibunya bunuh diri kemudian sang ayah tewas dibunuh oleh kakeknya sendiri setelah sebelumnya bertengkar masalah warisan tanah.

Konyolnya sang kakek bukan menolong cucunya untuk dirawat dirumah, lagi-lagi ia menelantarkan dirinya persis seperti kelakuan bejat ayah Sujit.

Peristiwa pembunuhan itu lambat laun diketahui oleh warga sekitar dan melaporkannya ke Polisi. Sang kakek ditangkap dan Sujit Kumar akhirnya menjadi anak angkat wanita bernama Elizabeth Clayton.

Tidak bisa berbicara dan perkataan yang ia ingat hanya mama dan papa saja. Bahkan untuk memegang sendok pun ia tidak bisa, karena jari-jari tangannya kaku seperti ceker ayam. Diperkirakan Sujit sudah tinggal dan dibesarkan oleh ayam-ayam itu sejak ia masih berusia 4 tahun.

Itulah kisah 10 anak yang pernah diasuh oleh para hewan. Kebanyakan kisahnya terjadi karena keengganan orang tua memberikan kasih sayang. Tuh, jangan telantarkan anak, kasihan kalau mereka harus kehilangan masa depannya.
Share:

No comments:

Blinking Cute Box Panda
Banner CuanMPO

Social

Labels

Aneh (7) Electronic (2) Hot (5) Internasional (6) Lifestyle (11) Lucu (2) Music (1) Nasional (1) Politik (2) Sport (3) Story (1) Unik (9)

Recent Posts